Banyaknya mainan yang beredar dipasaran dengan harga yang bervariasi merupakan salah satu perhatian YLKI. Hal ini makin diperparah dengan adanya pasar bebas, khususnya produk China yang masuk ke Indonesia dengan harga yang murah dan bersaing dengan produk lokal. Harga murah ini belum tentu merupakan jaminan bagi mainan tersebut. Produk China, masuk secara ilegal dan memunculkan kekhawatiran mengandung zat-zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan, selain itu standar mutu dan keamanannya pun memerlukan pengawasan yang ekstra ketat. Mainan China ini dapat ditemukan mulai dari pasar tradisional hingga ke pusat perbelanjaan.

Pada bulan Maret 2011, YLKI melakukan pengujian beberapa macam mainan edukasi yang dibeli di beberapa tempat penjualan mainan, seperti pasar mainan, ITC dan mal/pusat perbelanjaan di 5 wilayah DKI Jakarta. Dari hasil pengujian, ditemukan produk mainan edukasi yang mengandung zat-zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan, sebut saja : timbal (Pb), mercuri (Hg), cadmium (Cd) dan chromim (Cr).  Selain kandungan zat-zat kimia ini, tampilan fisik mainan edukasi ini pun tidak aman untuk anak-anak, cat yang mudah terkelupas, bau dan warna cat yang sangat menyolok serta kurangnya informasi yang jelas dalam kemasan mainan edukasi ini. Berdasarkan UU No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen menyatakan bahwa konsumen berhak mendapatkan informasi yang benar, jelas dan jujur; berhak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang.  Oleh karena itu, diperlukan peraturan dan pengawasan yang ketat dari pihak-pihak yang terkait  terhadap produk mainan tersebut, baik mainan lokal maupun impor. Mengingat produk tersebut digunakan oleh anak-anak dengan berbagai jenjang usia, mulai dari 2 tahun hingga 5 tahun.

Dari hasil pengujian YLKI di Laboratorium Afiliasi, Universitas Indonesia, ditemukan :

Mayoritas mainan edukasi ini mengandung logam Pb, Hg, Cr dan Cd,  dengan nilai yang bervariasi. Walaupun kadar ini menurut standar SNI mainan anak  (adopsi dari ISO 8124 : 2010), masih dalam ambang batas, tetapi menurut YLKI, bahaya dari logam berat itu bukan berdasarkan besar kecilnya tetapi dikarenakan ada atau tidaknya kandungan logam berbahaya dalam produk tersebut. Tentu saja berapa pun nilai itu, akan memberikan dampak negatif pada kesehatan utamanya anak-anak yang masih rentan terkontaminasi.

 

HASIL UJI MAINAN EDUKASI ANAK

No

Kode Sampel

Jenis Mainan

Produsen

Warna yang diuji

Hasil (mg/kg)

Tempat Pembelian

Pb Hg Cr Cd
1 1 Sempoa (Benho) Zhejiang Hexin Toys, Zhejiang, China Ungu muda < 0,01 0,38 3,25 < 0,01 Kelapa Gading
2 2 Kereta (Hongji Toys) Zhejiang Hongji Toys Manufacture Merah < 0,01 0,51 0,98 0,09 Kelapa Gading
3 3 Dinosaurus Orange 8,83 0,64 3,65 < 0,01 Kelapa Gading
4 5 Sempoa (ELC) Early learning centre Swindon SN34JJ, England, www.elc.com Kuning < 0,01 < 0,001 0,35 < 0,01 Kelapa Gading
5 7 Balok ukur warna Biru < 0,01 0,51 0,79 < 0,01 Pejaten village
6 9 Color Bricks Brain bricks

(Balok rumah-rumahan)

China Putih < 0,01 0,50 < 0,01 0,24 Plaza Semanggi
7 11 Puzzle Ikan Hitam 7,57 0,87 7,11 < 0,01 ITC Kuningan
8 12 Three Branded Orange 0,90 37,14 3,44 0,10 ITC Kuningan
9 14 Maze Kuning 2,63 12,37 4,63 < 0,01 Ambasador
10 15 Ronce Ungu < 0,01 1,46 3,62 < 0,01 ITC Cempaka mas
11 16 Mozaic Blocks Made in Israel Hijau muda 2,5 < 0,001 < 0,01 < 0,01 Senayan City
12 17 Wooden Counting House

 

Made in China, Early Learning Centre, Walford WD24 6SH, England, www.elc.com Merah 1,8 1,21 < 0,01 < 0,01 Senayan City
13 19 Puzzle Bentuk Hijau < 0,01 1,78 17,47 0,11 Mal Taman Anggrek
14 20 Sempoa kecil Merah 1,0 39,27 2,75 < 0,01 Pasar Gembrong
15 21 Geometri Biru < 0,01 0,55 2,65 < 0,01 Pasar Gembrong
16 22 Plan Toys Balancing cactus Made In Thailand Hijau tua < 0,01 9,50 11,57 < 0,01 Pejaten Village
17 23 Kotak pos Kuning 0,4 < 0,001 4,77 < 0,01 Ciputra mall
18 24 City Block A Merah < 0,01 0,74 13,76 < 0,01 Ciputra mall
19 25 Puzzle Kupu-kupu Pink < 0,01 < 0,001 < 0,01 < 0,01 Ciputra mall
20 26 Puzzle Kucing Biru 8,4 0,38 3,04 < 0,01 Pasaraya Manggarai
21 27 Sempoa Pink < 0,01 0,89 4,48 < 0,01 Produsen Mainan

 

Harapan YLKI :

  • Mainan yang beredar wajib mencantumkan label berbahasa Indonesia.
  • Menghimbau kepada Pemerintah untuk memberikan pembinaan dan peningkatan SDM pada produsen lokal sehingga dapat bersaing dengan mainan import.
  • Menghimbau kepada produsen untuk memproduksi sesuai dengan standar keamanan.
  • Bagi konsumen, agar lebih jeli dan berhati-hati dalam membeli mainan, jangan mudah terpancing dengan iklan dan harga yang murah.

Membeli mainan sesuai dengan usia anak.

***

Noor Jehan, Staff Penelitian YLKI