Ribuan calon jamaah haji GAGAL berangkat, karena visanya belum keluar. Kemenag beralasan bahwa karena ada PERUBAHAN pengurusan visa oleh pemerintah Arab Saudi.

Alasan ini menurut saya aneh. Karena proses visa bisa diproses jauh-jauh hari, bahkan sejak BPIH calon jamaah telah lunas. Keanehan kedua, karena hal serupa tidak terjadi pada calon jamaah di Malaysia.

Saya justru curiga, tertundanya keberangkatan bukan karena visa, tapi karena jamaah tersebut tidak lolos screening pesawat-pesawat dari Amerika dan Eropa, yang disewa oleh Garuda. Pesawat-pesawat yang disewa dari Amerika menerapkan screening ulang untuk calon jamaah, seperti tahun sebelumnya.

Kemenag harus bertanggung jawab terhadap kerugian yang dialami jamaah. Termasuk menyediakan extra flight jika diperlukan. Jangan sampai jamaah GAGAL berangkat.

Demikian, terima kasih.