Guna menunjang kelancaran lalu lintas pelaksanaan ASIAN GAMES, pemerintah memperpanjang waktu dan memperluas area ganjil genap, yang mulai diberlakukan mulai hari ini. Diharapkan dengan ganjil genap itu arus lalu lintas lebih lancar, dan para atlet ASIAN GAMES tidak gagal bertanding karena telat akibat tersandera kemacetan.
Terkait hal itu, berikut ini beberapa catatan YLKI:
1. Pemerintah harus menjaga keandalan waktu tempuh Transjakarta, baik dari sisi headway dan atau ketepatan kedatangan dan keberangkatan. Ini dengan asumsi ganjil genap akan direspon oleh warga dengan berpindah ke angkutan umum, khususnya Transjakarta. Jangan sampai pelaksanaan ASEAN GAMES malah mengorbankan kepentingan warga yang lebih luas;
2. Pemerintah juga seharusnya memperkuat akses feeder transport (angkutan pengumpan) menuju halte Transjakarta. Sekali lagi hal ini sangat mendesak guna menunjang aktivitas warga. Jangan sampai pelaksanaan ganjil genap justru melemahkan aktivitas warga dan pergerakan ekonomi riil di Jakarta dan Bodetabek terganggu;
3. Selain itu, pemerintah idealnya memperkuat angkutan umum lain, seperti bus-bus yang disediakan secara khusus, dari cluster pemukiman yang paling terdampak akibat pelaksanaan ganjil genap.
4. Pemerintah juga harus konsisten dengan fasilitas parking area yang lebih luas. Hal ini bisa dilakukan dengan bekerja sama dengan sektor swasta, khususnya dalam pentarifan. Tidak fair jika penerapan ganjil genap tapi minim area parkir. Dan tidak fair juga kalau tarif parkirnya diterapkan dengan tarif komersial;
5. Pemerintah harus melakukan audit dan evaluasi pelaksanaan ganjil genap secara rutin.
Demikian. Terima kasih
Wassalam,
Tulus Abadi, Ketua Pengurus Harian YLKI Seluler: 0811-195-030. ______
Note:
Akses informasi dan pengaduan ke YLKI via: www.pelayanan.ylki.or.id
0 Comments on "Siaran Pers YLKI: Perluasan Ganjil Genap Jangan Mengorbankan Kepentingan Warga"