Permasalahan asap di Indonesia masih belum berakhir. Meskipun saat ini bencana kabut asap sudah berangsur-angsur membaik karena berbagai usaha yang dilakukan oleh pemerintah, dukungan masyarakat, serta musim hujan yang sudah mulai tiba, masalah ini ternyata belum benar-benar tuntas.
Rasa simpati yang dalam kepada warga masyarakat yang menderita akibat tragedi lingkungan yang memprihatinkan, yang berulang terjadi setiap tahun, berupa bencana lingkungan “kabut asap” yang semakin parah terjadi di negeri kita tercinta, tidak hanya di Sumatera dan Kalimantan, namun sekarang terjadi pula di wilayah Papua, bahkan di beberapa wilayah di pulau jawa.
Tidak bisa dinafikkan bahwa musim kemarau panjang yang dipicu gejala El-Nino yang berlangsung pada tahun ini, menjadikan bencana kebakaran hutan dan lahan semakin parah, namun demikian, kita yakin bahwa faktor yang paling mendasar dari tragedi ini adalah aktivitas manusia yang tidak selaras dengan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan.
Sehubungan bencana lingkungan ini, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyerukan bahwa sudah saatnya kita, bangsa Indonesia, mengakhiri kesalahan berulang terjadi setiap tahun. Dalam pembangunan nasional, bangsa Indonesia harus bersungguh-sungguh berupaya untuk maju dengan melaksanakan program – program pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkeadilan sosial, pembangunan berkelanjutan.
Berbagai kerusakan lingkungan dan dampak negatif lainnya terhadap masyarakat luas memerlukan upaya kuratif untuk merehabilitasinya. Namun yang sama pentingnya adalah melakukan upaya-upaya preventif secara optimal agar tragedi yang sama tidak berulang terjadi di tahun-tahun mendatang. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) harus dan akan terus melibatkan diri dalam berbagai upaya tersebut. Antara lain adalah melalui jalur edukasi konsumen yang mendorong terbangunnya konsumen yang sadar dan memahami dengan baik arti penting dari lingkungan hidup yang lestari. Masyarakat konsumen yang kritis tentang pentingnya keberlanjutan lingkungan, merupakan salah satu pilar utama yang dapat mengontrol berlangsungnya proses pembangunan yang berkelanjutan.
Menurut Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), bencana lingkungan yang terjadi ini perlu mendapat perhatian dan partisipasi publik. Masyarakat tak boleh berpangku tangan, hanya mengandalkan pemerintah saja. Terbukti pemerintah sudah tidak mampu mengatasi sendirian, kendati sudah dibantu oleh asing. Oleh karena itu, YLKI beritikad untuk berkontribusi membuka Posko Bantuan Bencana Asap, dengan mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuannya melalui YLKI, untuk saudara-saudara kita yang menjadi korban.
Bantuan bisa berupa natura, seperti masker, obat-obatan, makanan dan natura lainnya.
Bantuan berupa natura, bisa dikirimkan ke kantor/Posko YLKI, Jl. Pancoran Barat VII No. 1 Duren Tiga, Jaksel, 0217971378, 0217981858, faks 0217981038.
Atau silakan menghubungi Sdr. AGUS SUYATNO, Koordinator Posko YLKI, No.Tlp 0818 0828 6535.
Sedangkan bantuan berupa uang/donasi, silakan ditransfer ke account YLKI: Bank BCA Cab. Pasar Minggu, 035-3-80546-8 a/n YLKI II. Bantuan berupa natura bisa juga dikirim melalui mitra YLKI di Banjamasin Kalsel, via YLK Kalsel, Jl. Brigjen Katamso lt 2 No. 17-25, atau hubungi Sdr. Yusrin 0823 5897 4545.
Masyarakat konsumen yang kritis dapat bertindak secara global untuk menangani masalah-masalah konsumen. Secara global artinya gerakan yang dilakukan oleh masyarakat peduli bencana lingkungan, meskipun terjadi secara lokal, dapat disuarakan secara global sehingga mata dunia dapat ikut memberikan perhatian pada gerakan yang dilakukan masyarakat bersama aktivis lingkungan.
0 Comments on "Bencana Lingkungan “Kabut Asap”"