Jakarta (ANTARA News) – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai pemerintah perlu membuat standar terhadap seluruh jenis produk yang masuk ke Indonesia untuk melindungi pasar dalam negeri.

“Semua barang atau produk yang masuk ke Indonesia harus sesuai dengan standar yang berlaku di Indonesia, atau sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI),” kata Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi ketika dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Senin.

Menurut Tulus, dari sebanyak 8.500 produk yang masuk ke Indonesia, baru 500 produk yang sesuai dengan SNI.

“Jumlah tersebut masih sangat kecil. Oleh karena itu, pemerintah perlu membuat standar untuk berbagai jenis barang yang masuk ke dalam negeri,” kata Tulus.

Ia mengemukakan, dengan adanya SNI yang jelas untuk berbagai produk, maka bukan hanya pasar dalam negeri yang dilindungi, tetapi juga seluruh konsumen Indonesia.

“Kalau semua barang yang masuk ke Indonesia sesuai dengan SNI, maka konsumen akan terhindar dari barang-barang yang berkualitas buruk,” kata Tulus.

Jika sudah sesuai dengan SNI, lanjut Tulus, maka persaingan antara produk lokal dan produk impor di pasar dalam negeri akan semakin meningkat.

“Di sini, produk-produk lokal harus berjuang keras untuk meningkatkan kualitasnya agar mampu menyaingi produk-produk impor,” kata Tulus.  Ia menambahkan, untuk melindungi pasar sekaligus konsumen dalam negeri, pemerintah juga perlu melakukan kontrol pasar yang ketat terhadap seluruh produk impor.
(R027/I007)

Editor: Ruslan Burhani

Sumber : Antaranews.com

Gambar diambil dari sini