Salam solidaritas konsumen Indonesia!
Sering kita dengar adanya SPBU berbuat curang/nakal pada konsumennya, dengan mengurangi takaran/ukuran. Jelas hal ini sangat merugikan konsumen. Terkait hal ini, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) sedang mengumpulkan informasi terkait layanan dan akurasi takaran di SPBU.
Pelayanan di SPBU, misalnya terkait kondisi toilet, keberadaan tempat ibadah/mushola, perilaku konsumen saat mengisi BBM tidak mematikan mesin dan atau sembari menerima telepon tapi dibiarkan oleh petugas. Atau ada konsumen/petugas yang merokok di area SPBU.
Pengaduan dan informasi dari konsumen terhadap kinerja SPBU, akan menjadi dasar bagi YLKI untuk melakukan uji petik SPBU di wilayah Jabodetabek dan kota-kota lainnya. YLKI mengajak masyarakat konsumen untuk memberikan informasi dan atau pengaduan perihal pelayanan dan takaran SPBU hingga 3 Oktober 2016.
Bagi Anda yang memiliki informasi, keluhan, atau pun tanggapan terkait SPBU dapat diinformasikan pada YLKI melalui telpon/sms/WA, email dengan format:
Nama_No. HP_Domisili_lokasi SPBU_informasi yang ingin disampaikan ke:
Telp/ sms: 0822-6121-1822
E-mail: mediakonsumen.ylki@gmail.com.
Demikian, terima kasih atas partisipasi Anda. Suara konsumen adalah suara perubahan!
Wassalam,
Tulus Abadi,
Ketua Pengurus Harian YLKI
Note:
Informasi lebih lanjut, silakan hubungi Sdri. Nataliya Kurniawati, Staf Penelitian YLKI: +6281290468634.
1 Comment on "Siaran Pers YLKI : Menggalang Pengaduan Pelayanan dan Takaran di SPBU"
AN
September 9, 2016ertiga sy, kondisi kosong di E mentok, di beberapa spbu "pasti pas" kalo isi full, itu masuk 52 liter.
jadi ini hebat. spbu indon bisa muatin bbm 52 liter ke tangki 45 liter.
kaya ma erot. Amazing Indonesia!