“Metamorfosis adalah suatu proses perkembangan biologi pada hewan yang melibatkan perubahan penampilan fisik dan atau struktur setelah kelahiran/ penetasan. Perubahan fisik itu terjadi akibat pertumbuhan sel dan diferensiasi sel yang secara radikal berbeda”

Apakah kedepannya isu konsumen dan cara penanganannya akan bermetamorforsa menjadi sesuatu yang baru? Menjawabnya secara tepat, pastinya memerlukan kajian. Namun kalau kita lihat secara mata telanjang dari perdagangan komoditi via online saja, maka ada pergeseran perilaku transaksi. Barang yang ditawarkan wujud dan tokonya virtual, rekomendasi kualitas dan penjual hanya berdasarkan komentar. Entah isinya betul atau tidak, harus siap kita telan apa adanya.

Keberadaan penjual bisa berlapis-lapis karena pada e-commerce sistim re-seller diberlakukan. Siapa pemilik asli komoditi tersebut barangkali pusing juga mencarinya, kayak lagu jadul “entah dimana gerangan dia berada?”

Jika demikian adanya lantas siapa pihak yang seharusnya bertanggung.jawab, semisal muncul komplain? Ke pengelola marketplace kah ataukah pada penjual yang berjenjang itu? Untuk kasus-kasus marketplace yang berasal dari luar seperti e-bay, alibaba, dan lain sebagainya, kasusnya bisa lebih rumit lagi. Sebab banyak barang tertahan di bea cukai dan seller angkat tangan dikarenakan itu urusan kebijakan pemerintah kita. Itulah sebabnya ada banyak seller yang memblack-list Indonesia sebagai tujuan pengiriman.

Konsumen yang memutuskan bertransaksi hanya mengandalkan gambar visual atau komentar dari pembeli (dimana keduanya mudah sekali di rekayasa) bisa jadi model pasar antah berantah. Apakah ini sebenarnya perwujudan model konsumen masa kini, yang karena ketaqwaan nya ikhlas ditipu, ataukah media pasar dan pemasarannya yang teramat canggih?

Dunia  bergerak semakin cepat, belum selesai perubahan transaksi tunai menjadi transaksi kartu, muncul transaksi via gadget, dan terakhir nongol pula transaksi crypto yang nirwujud (Halah..opo maneh iki). Siapkah YLKI  sebagai organisasi konsumen mengantisipasi metamorfosa model-model niaga seperti ini dan bagaimana solusi upaya perlindungan konsumen yang ditawarkannya? Bisa jadi ini menjadi bahan perdebatan tersendiri.

Widjanarka
Pembina YLKI

Menyongsong tahun emas YLKI (1973 – 2023) –